TUGAS 2
KOMPUTER
TERAPAN
NAMA
: RAHMAULIA RIDWAN
NISN
: 0013256451
KELAS : XI TKJ 1
KELAS : XI TKJ 1
JURUSAN TEKNIK KOMPUTER
DAN JARINGAN
SMK NEGERI 4 GOWA
2017/2018
A. Pengertian Media Penyimpanan
Penyimpanan
data (data storage) adalah sebuah kemampuan dari sebuah benda yang memungkinkan data
tersimpan dalam jumlah besar. Media penyimpanan (storage media atau storage medium) adalah sebuah perangkat
piranti keras yang dapat menyimpan informasi. Tanpa sebuah media penyimpanan,
anda dan komputer anda tidak mungkin dapat menyimpan pengaturan atau informasi
apapun.
Ada
dua media penyimpanan pada computer yaitu :
1.
Media penyimpanan primer (memory utama)
Media penyimpanan primer (memory utama)
adalah penyimpanan pada
komputer yang merujuk pada RAM (Random Access Memory) dan ROM (Read Only
Memory) sebagian besar alokasinya adalah pada RAM. Disebut penyimpanan primer karena jenis penyimpanan ini diakses secara
langsung dan pertama kali oleh processor saat menjalankan sebuah perintah. Tipe
memory ini kemudian disebut juga sebagai main memory.
Penyimpanan
primer, terbuat dari bahan semikonduktor dan terhubung dengan processor lewat
slot pada motherboard, sifatnya adalah volatile (untuk jenis RAM) yang artinya
data yang ada di dalamnya akan hilang saat arus listrik mati. Memory primer
dibutuhkan untuk pengalokasian memory pemrosesan data secara cepat, sehingga yang
ditekankan adalah kapasitas process dan kecepatannya bukan keamanan penyimpanan
datanya.
2.
Media penyimpanan sekunder (penyimpanan pembantu)
Penyimpanan
sekunder ( secondary storage) adalah sarana penyimpanan yang berada
satu tingkat di bawah memori utama sebuah komputer dalam hirarki memori. Tidak
seperti memori utama komputer, penyimpanan sekunder tidak memiliki hubungan
langsung dengan prosesor melalui bus, sehingga harus melewati M/K.
Sarana
penyimpanan sekunder memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut:
a.
Non volatile (tahan lama). Walaupun komputer dimatikan, data-data yang disimpan di sarana
penyimpanan sekunder tidak hilang. Data disimpan dalam piringan-piringan
magnetik.
b.
Tidak berhubungan langsung
dengan bus CPU. Dalam struktur organisasi
komputer modern, sarana penyimpanan sekunder terhubung dengan northbridge. Northbridge yang menghubungkan sarana penyimpanan sekunder pada M/K dengan bus CPU.
c.
Lambat. Data yang berada di sarana penyimpanan sekunder memiliki waktu yang
lebih lama untuk diakses ( read/write) dibandingkan dengan
mengakses di memori utama. Selain disebabkan oleh bandwidth bus
yang lebih rendah, hal ini juga dikarenakan adanya mekanisme perputaran head dan
piringan magnetik yang memakan waktu.
d.
Harganya murah. Perbandingan harga yang dibayar oleh pengguna per byte data
jauh lebih murah dibandingkan dengan harga memori utama.
a.
Menyimpan berkas secara
permanen. Data atau berkas diletakkan
secara fisik pada piringan magnet dari disk, yang tidak hilang walaupun
komputer dimatikan ( non volatile).
b.
Menyimpan program yang
belum dieksekusi prosesor. Jika
sebuah program ingin dieksekusi oleh prosesor, program tersebut dibaca dari
disk, lalu diletakkan di memori utama komputer untuk selanjutnya dieksekusi
oleh prosesor menjadi proses.
c.
Memori virtual. Adalah mekanisme sistem operasi untuk menjadikan beberapa ruang kosong
dari disk menjadi alamat-alamat memori virtual, sehingga prosesor bisa
menggunakan memorivirtual ini seolah-olah sebagai memori utama. Akan tetapi,
karena letaknya di penyimpanan sekunder, akses prosesor ke memori virtual
menjadi jauh lebih lambat dan menghambat kinerja komputer.
B.
Pengertian Harddisk
Harddisk
merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa
magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan
dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa
segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data
dari dan ke piringan, harddisk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap
piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu
untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector
disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan, maka head akan
berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk mencari track ini
dinamakan latency.
Dalam
tingkatan yang paling sederhana, harddisk tidak seberapa berbeda dengan kaset
pada tape. Keduanya sama-sama menggunakan teknik perekaman secara magnetik dan
memanfaatkan keunggulan media perekaman tersebut dimana data yang tersimpan didalamnya
dapat dirubah atau dihapus sewaktu-waktu. Harddisk memiliki sebuah cakram keras
(hard platter) yang mengandung media magnetik, sebagai kebalikan dari lembaran
film plastik pada floppy disk dan tape.
Harddisk
merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data
dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi
yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media
penyimpan berkas yang besar misalnya database suatu instansi.
Tidak
hanya itu, harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh.
Hal ini dikarenakan harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi
bahan yang tentu saja lebih baik dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk,
dapat dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data
kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja
tidak efisien. Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila
menggunakan media penyimpanan disket konvensional tersebut.
Sumber :